Senin, 16 September 2013

Waktu

Jatuh Cinta itu bisa bertahun-tahun terendap dalam hati seseorang..
Begitu juga dengan aku, kamu, dia, dan sesiapa
Lalu jika cinta benar-benar jatuh diantaranya,
Apa setelahnya selesai?
Cinta membutuhkan uji coba, seberapa dalam, dan seberapa kuatkah kamu ...

Maaf dan Terimakasih atas segala cinta yang tak pernah luput kau beri.
Tentangmu, tentang waktu, dan segala tungguku
Aku masih mencintaimu
Dengan sukarela, tanpa diminta.

Admin:
Inri Yani Munawar . Facebook
@_InriYaniM . Twitter


Minggu, 15 September 2013

cerpen Remaja

Selamat membaca ^_^

Dari Sebuah Diary Hati

Cerpen karya Inriyani Munawar

               “Tak Kan Pernah Ada” masih mengalun dari MP3-nya Andre. Mulutnya ikut komat-kamit mengikuti irama lagunya Geisha. Hmm, kelihatannya Andre begitu menjiwainya. Kenapa nih anak jadi termehak-mehek begini ya? Memang ada yang lain dalam diri Andre. Setelah
dua tahun persahabatannya dengan Riri berjalan. Dari kelas 6 hingga kelas 3 SMP. Susah senang dilaluinya bersama. Walau mereka jarang bertemu. Riri memang sahabat yang baik dan manis. Mang begitu kok kenyataannya. Bukannya Andre berlebihan dalam menilainya. Sahabat yang di saat duka selalu menghibur dan di saat suka selalu hadir tuk berbagi tawa. Riri pernah bilang kalo semua saran Andre selalu diturutin dan begitupun sebaliknya. Pokoknya di mana ada Andre di situ ada Riri. Begitulah hampir setiap ada kesempatan mereka selalu pergi bersama-sama. Gak ada pikiran yang “aneh”. Gak ada perasaan apa-apa termasuk cinta!.

               Tapi kenapa R
iri sampai saat ini belum juga punya cowok ? Padahal kalo dipikir-pikir Riri gak sulit untuk mendapatkan cowok. Mang sih Riri adalah tipe cewek yang sulit jatuh cinta. Gak sembarangan Riri menilai seorang cowok. Ya memang, inilah yang membuat Andre takut. Takut perasaannya hanya akan menjadi permainan waktu semata. Waktu yang entah sampai kapan akan membuat Andre terombang-ambing oleh cinta. Apakah ini cinta? Ya, ini adalah cinta. It must have been love kata Roxette. Ah, Andre terus memendam perasaannya. Sampai-sampai suatu ketika Andre dikecam oleh perasaan cemburu. Perasaan yang dulu gak pernah ada kini muncul. Cemburu saat Riri menceritakan kalo dia sedang dekat dengan cowok lain. Hingga ia berpacaran dengan cowok itu. Apakah cemburu pertanda cinta? Kata orang cemburu tidak mencerminkan rasa cinta tapi mencerminkan kegelisahan. Aduh, Andre makin ketar-ketir aja dibuatnya. Andre benar-benar gelisah. Lama-lama tersiksa juga batinnya. Ada keinginan yang harus diutarakan. Tentang masalah perasaan Andre yang gak karuan tentang Riri. Cuma gak ada keberanian. Andre takut kalo Riri membencinya. Ini gak boleh terjadi.

               Kemudian akhirnya Andre berusaha untuk melupakannya tapi gak bisa, malah rasa sayang yang semakin membara. Apakah salah kalo Andre ingin menjalin hubungan yang lebih hangat bukan hanya sebagai seorang sahabat? Hmm, Andre harus berani. Harus berani ambil segala resikonya.

               “R
iri, aku mencintaimu” kata Andre akhirnya setelah sekian lama dipendamnya. “Aku akan serius ma kamu dan mau menyayangimu seutuhnya”.

               Ia
menunggu dan terus menunggu pesan darinya. Ups, Riri membalasnya dengan emot menangis. Andre makin bertanya-tanya. Baru kali ini Andre melihat Riri menangis.

               “Kenapa R
i? Apa kata-kata ku nyakitin perasaan kamu?”

               R
iri menggeleng “gapapa”. Andre siap mendengarkan jawaban Riri. Apapun itu meskipun kata “tidak” sekalipun. Dan benar juga, kata tidak yang terlontar dari mulutnya. Ya, Andre harus menerimanya. Sepeti kata Eric Segal dalam bukunya, “Cinta berarti kamu takkan sekali saja melafalkan kata sesal”. Rasanya dada terasa mau jebol, gerimis serasa hujan badai. Sepinya malam itu terasa lebih sunyi seolah hanya mereka berdua saja di alam ini. Tak ada suara hewan atau serangga yang meramaikan bumi.

               “Maafin aku ya, Ndre?”
balasnya lagi melalui pesan singkat. Andre terdiam. “Kamu pasti kecewa ma jawabanku, ya? Tapi itu bukan berarti aku gak ada ‘rasa’ ma kamu. Aku hanya takut perasaan ini hanya ilusi aja” lanjutnya lagi.

               “R
i, Jika cinta ini beban biarkan aku menghilang. Jika cinta ini kesalahan biarkan aku memohon maaf. Jika cinta ini hutang biarkan aku melunasinya. Tapi jika cinta ini suatu anugerah maka biarkanlah aku mencintai dan menyayangimu sampai nafas terakhirku” Andre tetap gak yakin akan perasaannya. Andre merasa Riri akan meninggalkannya selamanya.

               “Aku gak mau kehilangan sahabat yang begitu baik” kata R
iri. “Biarlah hubungan kita tetap terjalin bebas tanpa terbatas ruang dan waktu. Lagipula perjalanan cinta kita nantinya bakal abadi, atau malah putus di tengah jalan? Persahabatan bisa jadi awal percintaan tapi akhir dari suatu percintaan kadang malah menjadi permusuhan. Dan aku gak mau itu terjadi pada kita, Ndre”

             
 “Aku rela menjadi lilin walau sinarnya redup tapi gak habis dimakan api bisa memberi cahaya dan menerangi hatimu” kata Andre.

               “Iya, Ndre. Soalnya hati hanya dapat mencintai sekejap. Kaki cuma bisa melangkah jauh dan lelah. Busana tak selamanya indah dalam tubuh. Tapi memiliki sahabat sepertimu adalah keabadian yang tak mungkin kulupakan” begitu pinta Riri disambut senyum Andre.. Tanpa beban tanpa terbatas ruang dan waktu. Hmm… apa bisa Andre menyimpan rapat-rapat perasaannya berlama-lama ? Only time will tell…




Jumat, 13 September 2013

Entahlah..

Ternyata, kau masih terselip di dada ini.
Kau masih terus membayang di dalam mimpi di setiap malamku.
Apakah kau sengaja ataukah ini memang takdir?
Entahlah...
Nyatanya, aku masih sayang padamu.
Apakah kau mengetahui itu?
Apa kau merasakannya?
Entahlah...
Getaran itu begitu lekat terasa saat dekat denganmu..
Disaat itulah aku bertanya-tanya,
Apakah maksud dari semua ini?
Entahlah...
Powered By Blogger